Pergaulan bebas belakangan ini sudah  bukan hal aneh lagi di jaman 
sekarang ini. Ironisnya ini juga di ikuti dengan makin banyaknya remaja 
yang terjebak melakukan hubungan seks pra nikah yang sudah dalam  tahap 
yang memprihatinkan. Yang berimbas pada semakin maraknya seks bebas di 
kalangan remaj maupun dewasa. Yang memprihatinka adalah banyaknya remaja
 yang tak memahami dampak buruk dari seks bebas ini. Yang antara lain 
adalah merasa minder di hadapan teman dan orang sekitar perasaan 
bersalah. Jika Anda memiliki nurani dan moral yang baik akan ada 
perasaan bersalah setelah melakukannya. Apalagi jika yang melakukannya 
mempunyai hubungan yang baik dengan ayah dan ibu yang sungguh mencintai 
dirinya. Guilty feeling ini akan menimbulkan gangguan perasaan tidak 
nyaman, terutama saat bertemu orangtua. Perasaan bersalah menyita 
konsentrasi dan energi emosi Anda. Sebaliknya, bisa  uga Anda malah 
ketagihan untuk melakukannya berulang.
Untuk itu Anda harus berbohong pada orangtua sebab harus izin ke tempat 
yang khusus seperti pusat rekreasi, hotel atau lainnya. Dampak lain 
adalah rasa malu bila  orang tua tau apa yag telah di lakukan sang anak.
 Seperti  kasus yang beberapa minggu lalu sempat mencuat di media 
tentang pemerkosaan di angkutan umum yang menimpa  mahasiswi JM dan 
ternya itu hanyalah laporan palsu yang di buat karena malu ketahuan 
keluarga telah melakukan hubunan seks di luar nikah.
Resiko lain adalah terkena penyakit seperti syphilis, HIV aids, dan 
kehamilan di luar pernikahan.  Seperti yang di beritaka salah sati 
televisi swata beberapa waktu lalu  tentang  seorang wanita yang 
mengalami tekanan batin yang sangat hebat setelah melakukan aborsi 
hingga akhirnya memilih mengalkhiri hidupnya dengan cara membakar diri 
hingga tewas.  Setiap tahun ada sekitar 2,3 juta kasus aborsi di 
Indonesia dimana 20 persennya dilakukan remaja. Di Amerika, 1 dari 2 
pernikahan berujung pada perceraian, 1 dari 2 anak hasil perzinahan, 75 %
 gadis mengandung di luar nikah setiap hari terjadi 1,5 juta hubungan 
seks dengan pelacuran.. Lebih dari 200 wanita mati setiap hari 
disebabkan komplikasi pengguguran (aborsi) bayi secara tidak 
aman.Meskipun tindakan aborsi dilakukan oleh tenaga ahlipun masih 
menyisakan dampak yang membahayakan terhadap keselamatan jiwa ibu. 
Apalagi jika dilakukan oleh tenaga tidak profesional (unsafe 
abortion). Secara fisik tindakan aborsi ini memberikan dampak jangka 
 pendek secara langsung berupa perdarahan, infeksi pasca aborsi, sepsis 
sampai kematian. Dampak jangka panjang berupa mengganggu kesuburan 
sampai terjadinya infertilitas. Secara psikologis seks pra nikah 
memberikan dampak hilangnya harga diri,
perasaan dihantui dosa, perasaan takut hamil,lemahnya ikatan kedua belah
 pihak yang menyebabkankegagalan setelah menikah, serta penghinaan 
terhadap masyarakat. sebab di mata masraklat seorang wanita yang sudah 
tidue dengan seorang pria padahal belumlah menikan akan mendapat 
anggapan miring. Nah itu adalah sebagian kecil dari dampak buruk 
hubungan seks di luar nikah. Bentengi diri dengan iman dan jangan takut 
bertabya pada orang tua tentang bahaya seks di luar nikah.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)



 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar