Di
 dunia ini memang menyebar banyak sekali penyakit, sindrom atau 
kelainan. Beberapa diantaranya, amat tidak lazim dan aneh. Kebanyakan 
penyakit dan sindrom ini disebabkan karena faktor psikologis. 
Penyakit,
 sindrom dan kelainan ini dapat saja diderita oleh kerabat dan teman 
kita. Dengan mengenal penyakit dan sindrom ini, kita dapat menyarankan 
kepada mereka untuk melakukan pengobatan atau konsultasi.
1. Trichotillomania :
Merupakan
 kelainan kontrol impuls. Penderita kelainan ini terdorong untuk 
mencabuti rambut yang tumbuh di tubuhnya sendiri. Misalnya, rambut pada 
kepala, hidung, atau kaki . Kelainan ini disebabkan karena kelainan 
serotonin dan dopamine pada otak. Penderita kelainan ini tidak menyadari
 apa yang mereka lakukan sehingga, kelainan ini dapat dikurangi dengan 
melakukan pelatihan perilaku (Habit Reversal Training ).
2. Cotard’s Syndrome:
Penderita
 sindrom ini sering merasa bahwa dirinya telah meninggal dunia atau pada
 dasarnya tidak tercipta di dunia ini. Penderita sindrom ini juga dapat 
saja merasakan bahwa ia sedang kehilangan darah atau organ-organ dalam 
tubuhnya. Cotard’s Syndrome adalah salah satu kelainan neuropsychiatric 
yang langka. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa, sindrom ini dapat 
muncul akibat menderita depresi. Sindrom ini diberi nama sesuai dengan 
penemunya yaitu, Jules Cotard. Pada tahun 1880, Jules Cotard mengangkat 
kasus dari salah seorang pasiennya, yang mengingkari sebagian anggota 
tubuhnya (misalnya, ia mengaku bahwa ia tidak mengenal anggota tubuh 
yang disebut dengan tangan) dan mengklaim bahwa dirinya tidak butuh 
makan.
3. Kleptomania:
Kelainan
 ini cukup populer di Indonesia. Penyakit ini muncul akibat kelainan 
serotonin pada otak. Penderita penyakit ini umumnya wanita. Penderita 
penyakit ini sulit mengendalikan diri untuk tidak mengambil barang 
miliki orang lain atau dari toko. Tetapi penderita penyakit ini bisa 
dibedakan dari pencuri biasa karena, barang-barang yang diambilnya 
adalah barang-barang yang tidak berharga seperti, penjepit kertas, tisu,
 peniti dll, Kelainan ini dapat diobati dengan melakukan 
Cognitive-behavioral therapy.
4. Stendhal Syndrome:
Penyakit
 ini menyebabkan penderitanya mengalami sakit kepala, jantung 
berdebar-debar dan halusinasi saat melihat benda-benda seni (terutama 
yang bagus dan besar). Nama penyakit ini diambil dari nama seorang 
penulis Perancis pada abd ke 19. Dalam bukunya yang berjudul “Naples and
 Florence: A Journey from Milan to Reggio”, Stendhal mengungkapkan 
pengalamannya saat melihat benda-benda seni di Florence. Penyakit ini 
diteliti pertama kali oleh psikiatris Italia, Graziella Magherini, pada 
tahun 1979. Ia mengamati 100 orang turis asing yang mengalami gejala 
yang sama dengan Stendhal saat mengunjungi Florence.
5. Exploding Head Syndrome:
Penderita
 kelainan ini merasakan munculnya suara keras atau ledakan dari dalam 
kepalanya. Perasaan ini dapat menimbulkan ketakutan atau membuat 
penderitanya kehilangan kesadaran. Penyakit ini lebih banyak diderita 
oleh wanita. Walapun belum diketahui penyebabnya, penyakit ini diduga 
muncul akibat stress dan kelelahan.
6. Capgras Delusion:
Penyakit
 ini menyebabkan penderitanya merasa bahwa beberapa anggota keluarganya 
telah digantikan oleh orang lain yang menyerupai mereka. Gejala ini umum
 dijumpai pada penderita schizophrenia, pengguna narkoba, mantan 
penderita stoke atau orang yang pernah mengalami cedera otak. Penyakit 
ini membuat penderita enggan untuk bergaul dengan anggota keluarga yang 
dicurigainya. Penyakit ini pertama kali diamati oleh Joseph Capgras dan 
Reboul-Lachaux pada tahun 1923.
7. Pica:
Penyakit
 ini mendorong penderitanya untuk memakan barang-barang yang umumnya 
tidak dianggap makanan misalnya tanah, baru, kapur, kertas, korek api 
dll. Penderita pica juga terdorong untuk mengkonsumsi bahan-bahan 
pembuat makanan yang masih mentah misalnya tepung, bawang mentah dll. 
Sejumlah ahli menduga bahwa, Pica disebabkan karena kekurangan mineral 
tertentu tetapi, dugaan ini belum dapat dibuktikan secara kuat.
8. Genital Retraction Syndrome:
Sindrom
 ini menyebabkan penderitanya menjadi panik. Pria penderita penyakit ini
 merasa bahwa penisnya menyusut hingga akhirnya menghilang karena masuk 
ke dalam pinggulnya. Wanita penderita sindrom ini akan merasa bahwa 
payudaranya mengecil dan berangsur-angsur menjadi rata. Beberapa 
penderita bahkan merasa bahwa dirinya telah menjadi korban guna-guna, 
atau tenung.
9.Stockholm syndrome:
Sindrom
 ini biasa di derita oleh para korban penyanderaan. Ketimbang dendam 
terhadap penyandera, si korban malah bersikap loyal terhadap penyandera.
 Para mengalami ikatan emosional dengan para penyandera dan kerap 
berusaha melindungi penyandera dari sergapan aparat. Sindrom ini juga 
kerap diderita oleh para korban pemerkosaan, penculikan atau anak korban
 kekerasan seksual. Sindrom ini pertama kali di amati pada para koban 
penyanderaan di sebuah bank di Stockholm, Swedia, pada tahun 1973. 
Setelah enam hari disandera, para korban malah berbalik membela para 
penyanderanya.
10.Jerusalem Syndrome:
Sindrom
 ini adalah salah satu jenis religious psychosis yang muncul setelah 
mengunjungi Jerussalem. Penderita sindrom ini merasa bahwa dirinya 
adalah seorang nabi yang diutus oleh tuhan. Akibatnya, mereka berusaha 
mendakwahkan ajaran-ajaran mereka yang diklaim berasal dari tuhan. 
Mereka sering menuduh orang lain sebagai pendosa yang harus melakukan 
pertobatan dengan tuntunan mereka. Sindrom ini biasanya muncul setelah 
beberapa minggu meninggalkan Jerusalem.



 
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar